*sejak datang ke warung ini.... hingga 30 menit berlalu.. Radyan belum juga mengoceh seperti biasanya.. dia tampak murung dan gelisah, seperti ada yang sedang dipikirkannya.. sedangkan Indra, tampak bingung memikirkan bagaimana membuat sahabatnya yang sedang murung itu berkicau...
tiba-tiba Indra memukul-mukul meja.. dan mulai menyanyi lagunya 'Jamrud' versi dangdut koplo..
Tiga Puluh Menit.... kita disini..... tanpa suara.....
dan aku resah... harus menunggu lama....
kata darimu.....
jam dinding pun tertawa.. karna ku hanya diam...
dan membisu...
ingin ku maki... diriku sendiri....
yang tak berkutik didepanmu......
"kalau punya masalah, ya jangan dibawa ke warung ini Yan... ntar semua kopi disini rasanya pahit.." ledek Indra, tapi Radyan cuma tersenyum kecut
"iya Yan... kalau kamu punya masalah, bilang dunk sama kita-kita disini..., mungkin kita-kita bisa membantu menambahkan masalahmu,, eh... memecahkan kebuntuanmu... gitu loch maksud Neng.. hehee..."
"aku tuh lagi bingung Neng... aku sedang dihadapkan dengan 2 pilihan sulit... tapi aku enggan bercerita kepada kalian, kalian kan tahu, kalau aku itu orangnya pemalu..., hehee.." kata Radyan sambil tersipu malu-malu kucing.
*mereka tertawa... lalu diam. seakan berpikir, tapi apa yang dipikir...
tiba-tiba Mas Tirto nyeletuk....
"Istikharah......!!" kemudian pergi, karena masih sibuk melayani para pelanggannya.
"iya Yan, istikharah saja... seringkali ketika memilih sekolah, memilih pekerjaan, memilih tempat tinggal, memilih pacar, eh.. salah.... jodoh dan lain-lain sering membuat kita ragu... dalam kitab Sunan Ibnu Majah disebutkan: “Jika kamu menghendaki sesuatu perkara, hendaklah kamu sholat dua rakaat (bukan sholat fardhu) lalu berdoalah!!..” yang dimaksud dalam hal ini adalah sholat istikharah."
"shalat istikharah adalah sholat sunah dua rakaat yang tujuannya untuk memohon petunjuk Allah untuk memilihkan mana yang terbaik bagi agama dan kehidupan kita nantinya." kata Neng Tyas.
"kalau soal itu aku juga sudah tau.." kata Radyan, "hanya saja,....."
"apalagi Yan....??"
"kata orang: kalau habis istikharah tuh.. katanya ada semacam tanda-tanda, firasat, ada juga yang melalui mimpi, yang mimpi dipatok ular lah... yang penafsirannya begini dan begini... hmm... yang aku khawatirkan, kalau seandainya tanda-tanda dalam firasat, atau mimpi-mimpi itu berupa angka.... bisa di kejar-kejar ma ahli 'togel', pastinya ditanyain juga 'nomornya berapa Mas??...' sedangkan kalau tanda-tanda firasat itu berupa sandi-sandi.... lebih repot lagi aku.. mana bisa aku membaca sandi, aku kan nggak pernah ikut pramuka...!!" kata Radyan dengan kepolosannya.
* hehee... kepolosan Radyan memang bikin geli...
"istikharah itu bukan shalat yang melepaskan diri kita dari segala bentuk pertimbangan manusiawi. yang seolah-olah kita hanya memejamkan mata, biar Allah SWT saja yang memilihkan. Lalu hasil pilihan Allah SWT akan diwahyukan lewat mimpi. bukan!! bukan demikian." kata Mas Tirto, yang tiba-tiba numbrung.
"mimpi itu bisa bersumber dari ilham, akan tetapi seringkali juga datang dari syetan. Dan seseorang tidak pernah bisa memastikan, dari mana datangnya mimpi-mimpi itu, tanda-tanda, firasat...!!"
"jadi gimana Mas....????"
"Sejumlah ulama di antaranya Imam An-Nawawi menyatakan bahwa pilihan akan diberikan kepada orang yang melaksanakan shalat tersebut adalah dengan dibukakan hatinya untuk menerima atau melakukan suatu hal, namun... pendapat ini ditentang oleh sejumlah ulama dan hadis Anas bin Malik yang dijadikan landasan oleh Imam An-Nawawi juga didhaifkan oleh sejumlah ulama."
"hmm... aku jadi tambah bingung Mas... begini salah, begitu juga salah...."
"kenapa bingung Yan??... apanya yang salah? ngga' ada yang salah koq, dan aku juga ngga' menyalahkan siapa-siapa, tanyakan pada hatimu...!! seandainya tanda-tanda istikharah itu melalui mimpi, simbol-simbol, firasat-firasat... apa bedanya dengan jahiliyyah yang mengundi dengan anak panah, mendengar suara burung, mendengar.....???"
* "pyaaaaaarrrr...."
tiba-tiba ada suara gelas pecah,,, jatuh dari atas meja... karna ada kucing yang lagi iseng...
"nah... kalau demikian gimana??... apakah kita salahkan si kucing??... apa berterima kasih pada kucing, karna telah memberikan firasat??.... hehee..
"Pada masa pemerintahan Abu Bakar Ra. pernah terjadi sebuah pertempuran..." Mas Tirto berusaha menjelaskan melalui sejarah Islam.. "Pertempuran itu disebut 'Alyamamah', salah satu pertempuran yang dihadapi kaum Muslimin setelah Rasulullah Saw wafat. dalam pertempuran itu, banyak penghafal Al Qur'an yang gugur. Bagaimana kalau sisa-sisa penghafal Al Qur'an gugur semua?? itulah pertanyaan yang terus mengganggu Umar Al Faruq Ra.oleh karenanya Umar Ra. berpendapat Al Qur'an harus dikumpulkan agar keutuhannya tetap terselamatkan. awalnya Abu Bakar Ra. menolak karna hal itu tidak diperbuat oleh Rasulullah Saw. namun, Umar Ra. mendesakkan usulannya... maka Abu Bakar Ra. Istikharah, dan istikharahnya bukan cuma sekali dua kali, Shalatnya juga hanya pada malam hari doank.. Shalat Istikharah itu bisa dilakukan dua raka'at sunnah rawatib, tahiyat masjid dan shalat sunnah lainnya, asalkan bukan pada waktu yang diharamkan. sampai Allah SWT, membukakan hati Abu Bakar Ra. untuk menerima pendapat Umar Ra."
"hmm... gitu ya,, lalu tentang Do'anya... bagaimana Mas..??"
"tentang do'a ya... tadi sempat kutuliskan dikertas,, karna aku yakin, kalau langsung kukatakan dari mulutku, kamu ngga' akan hafal.. tapi ketinggalan didalam.. sebentar kuambilkan.."